kapan menggunakan erd / normalisasi dlm desain db
Secara umum, ERD dan normalisasi dipakai di tahap yang berbeda tapi saling melengkapi saat mendesain database.
1. ERD (Entity Relationship Diagram)
π Kapan digunakan:
-
Tahap awal perancangan database → saat masih memikirkan konsep data dan hubungannya.
-
Digunakan untuk memetakan entitas, atribut, dan hubungan antar entitas.
-
Fokus pada gambaran besar: apa saja entitasnya, bagaimana mereka saling terhubung, dan jenis relasinya (1:1, 1:M, M:N).
π‘ Ibaratnya: ERD adalah peta konsep database sebelum menyentuh detail teknis.
2. Normalisasi
π Kapan digunakan:
-
Setelah ERD selesai, saat mulai mendesain struktur tabel yang lebih efisien.
-
Digunakan untuk memecah tabel besar menjadi tabel-tabel kecil agar menghilangkan duplikasi, inkonsistensi, dan anomali data.
-
Fokus pada struktur logis tabel dan kolom.
π‘ Ibaratnya: normalisasi adalah merapikan isi peta supaya data tertata rapi dan efisien.
π Urutan Ideal Desain Database
-
Identifikasi kebutuhan data → tanya user / analisis proses bisnis.
-
Buat ERD → tentukan entitas, atribut, relasi, dan kardinalitas.
-
Lakukan normalisasi → cek tabel hasil ERD dan pecah sesuai bentuk normalisasi (1NF, 2NF, 3NF, dst).
-
Implementasi fisik → buat tabel di DBMS sesuai desain final.
Komentar
Posting Komentar