Tugas BD Arti ERD dan cara pembuatannya

 ERD (Entity Relationship Diagram) atau Diagram Hubungan Entitas adalah sebuah diagram yang digunakan untuk merancang dan memodelkan struktur database. ERD membantu memvisualisasikan bagaimana data-data dalam suatu sistem saling berhubungan atau berelasi. Dengan adanya ERD, perancangan database menjadi lebih terstruktur, rapi, dan mudah dipahami.


Komponen Utama ERD

Ada beberapa komponen utama yang membentuk ERD:

  • Entitas (Entity): Merupakan objek atau konsep yang memiliki eksistensi sendiri dan penting untuk sistem yang akan didata. Entitas bisa berupa benda berwujud (misalnya, Mahasiswa, Buku, Pegawai) atau konsep tak berwujud (misalnya, Mata Kuliah, Penjualan). Dalam ERD, entitas digambarkan dengan persegi panjang.

    • Entitas Kuat (Strong Entity): Entitas yang keberadaannya tidak bergantung pada entitas lain.

    • Entitas Lemah (Weak Entity): Entitas yang keberadaannya bergantung pada entitas lain (entitas pemiliknya). Biasanya digambarkan dengan persegi panjang ganda.

  • Atribut (Attribute): Merupakan karakteristik atau properti yang mendeskripsikan sebuah entitas. Atribut ini adalah informasi detail yang ingin disimpan dalam database. Contoh atribut untuk entitas Mahasiswa bisa berupa NIM, Nama, Alamat, Tanggal Lahir. Dalam ERD, atribut digambarkan dengan oval.

    • Atribut Kunci (Key Attribute): Atribut yang secara unik mengidentifikasi setiap entitas. Ini biasanya diberi garis bawah (misalnya, NIM pada entitas Mahasiswa).

    • Atribut Komposit (Composite Attribute): Atribut yang dapat dipecah lagi menjadi atribut-atribut yang lebih kecil (misalnya, alamat bisa dipecah menjadi jalan, kota, kode pos).

    • Atribut Multivalue (Multivalued Attribute): Atribut yang dapat memiliki lebih dari satu nilai untuk satu entitas (misalnya, nomor telepon untuk seorang individu).

    • Atribut Derivatif (Derived Attribute): Atribut yang nilainya dapat dihitung atau berasal dari atribut lain (misalnya, umur yang dihitung dari tanggal lahir).

  • Relasi (Relationship): Merupakan hubungan atau interaksi antara dua entitas atau lebih. Relasi menunjukkan bagaimana entitas-entitas tersebut saling berhubungan dalam sistem. Contoh relasi antara Mahasiswa dan Mata Kuliah adalah "mengambil". Dalam ERD, relasi digambarkan dengan belah ketupat.

    • Derajat Kardinalitas: Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Ada tiga jenis utama:

      • Satu-ke-satu (One-to-One / 1:1): Setiap entitas pada satu himpunan hanya dapat berelasi dengan satu entitas pada himpunan lain, dan sebaliknya.

      • Satu-ke-banyak (One-to-Many / 1:N): Satu entitas pada satu himpunan dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan lain, tetapi setiap entitas pada himpunan lain hanya dapat berelasi dengan satu entitas pada himpunan pertama.

      • Banyak-ke-banyak (Many-to-Many / N:N): Setiap entitas pada satu himpunan dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan lain, dan sebaliknya.

  • Garis (Line): Menghubungkan entitas dengan atributnya, atau entitas dengan relasinya.


Cara Membuat ERD

Pembuatan ERD melibatkan beberapa langkah sistematis untuk memastikan semua kebutuhan data teridentifikasi dan terhubung dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:

  1. Identifikasi Entitas:

    • Mulailah dengan mengidentifikasi semua objek atau konsep utama dalam sistem yang relevan dan perlu disimpan datanya. Pikirkan tentang "kata benda" dalam deskripsi sistem Anda.

    • Contoh: Dalam sistem perpustakaan, entitasnya bisa berupa Mahasiswa, Buku, Petugas.

  2. Tentukan Atribut untuk Setiap Entitas:

    • Untuk setiap entitas yang telah diidentifikasi, tentukan karakteristik atau properti apa saja yang perlu disimpan.

    • Contoh: Untuk entitas Mahasiswa, atributnya bisa NIM, Nama, Alamat, Nomor Telepon. Untuk Buku, atributnya bisa ISBN, Judul, Penulis, Penerbit, Tahun Terbit.

    • Identifikasi juga atribut kunci (primary key) yang akan menjadi pengenal unik untuk setiap entitas.

  3. Identifikasi Relasi Antar Entitas:

    • Cari tahu bagaimana entitas-entitas tersebut saling berinteraksi atau berhubungan. Pikirkan tentang "kata kerja" yang menghubungkan entitas.

    • Contoh: Mahasiswa meminjam Buku, Petugas melayani Peminjaman.

    • Tentukan jenis kardinalitas (1:1, 1:N, N:N) untuk setiap relasi.

  4. Buat Diagram Menggunakan Simbol Standar ERD:

    • Gunakan persegi panjang untuk entitas, oval untuk atribut, dan belah ketupat untuk relasi.

    • Hubungkan komponen-komponen ini dengan garis.

    • Tambahkan notasi kardinalitas (misalnya, 1, N, atau simbol lain seperti crow's foot notation) pada garis relasi untuk menunjukkan jenis hubungan.

  5. Tinjau dan Validasi ERD:

    • Setelah diagram dibuat, periksa kembali apakah ERD sudah mencerminkan kebutuhan sistem secara akurat.

    • Diskusikan dengan pihak terkait (pengguna, pengembang) untuk memastikan pemahaman yang sama dan tidak ada data yang terlewat atau hubungan yang salah.

    • Lakukan normalisasi data jika diperlukan untuk mengurangi redundansi dan meningkatkan integritas data.

Contoh Sederhana ERD (Sistem Perpustakaan)

Mari kita buat contoh sederhana untuk sistem perpustakaan:

  • Entitas:

    • Mahasiswa

    • Buku

    • Peminjaman (ini bisa juga menjadi entitas asosiatif jika relasinya Many-to-Many)

  • Atribut:

    • Mahasiswa: NIM (PK), Nama_Mahasiswa, Alamat, Nomor_Telepon

    • Buku: ISBN (PK), Judul_Buku, Penulis, Penerbit, Tahun_Terbit, Stok

    • Peminjaman: ID_Peminjaman (PK), Tanggal_Peminjaman, Tanggal_Kembali

  • Relasi:

    • Mahasiswa melakukan Peminjaman: Kardinalitas 1:N (satu mahasiswa bisa melakukan banyak peminjaman)

    • Buku dimiliki_oleh Peminjaman (atau Peminjaman terdiri_dari Buku): Kardinalitas N:M (satu buku bisa dipinjam berkali-kali, dan satu peminjaman bisa mencakup banyak buku - ini akan menjadi entitas asosiatif DETAIL_PEMINJAMAN jika direpresentasikan dalam database relasional). Untuk penyederhanaan, kita bisa asumsikan Peminjaman mencatat 1 buku per transaksi untuk contoh ini, jadi bisa 1:N antara Peminjaman dan Buku (satu peminjaman untuk satu buku, tapi satu buku bisa ada di banyak peminjaman). Atau lebih tepatnya, Peminjaman akan berelasi dengan Buku melalui ID_Buku (FK) dan dengan Mahasiswa melalui NIM (FK).

Secara visual, ERD ini akan terlihat seperti:

+---------------+        +-----------------+        +---------------+
|   Mahasiswa   |<-------|   Peminjaman    |------->|      Buku     |
+---------------+        +-----------------+        +---------------+
| - NIM (PK)    |        | - ID_Peminjaman (PK) |    | - ISBN (PK)   |
| - Nama_Mhs    |        | - Tanggal_Peminjaman |    | - Judul_Buku  |
| - Alamat      |        | - Tanggal_Kembali    |    | - Penulis     |
| - No_Telepon  |        +-----------------+        | - Penerbit    |
+---------------+                                    | - Tahun_Terbit|
                                                     | - Stok        |
                                                     +---------------+

Hubungan:
- Mahasiswa (1) ---melakukan---> (N) Peminjaman
- Peminjaman (N) ---untuk---> (1) Buku (jika diasumsikan 1 peminjaman untuk 1 buku)
  Atau, jika Many-to-Many (lebih realistis):
  Mahasiswa (1) --melakukan--> (N) Peminjaman --berisi--> (N) Buku
  (membutuhkan tabel perantara/asosiatif)

Catatan: Representasi di atas adalah teksual dan sangat sederhana. Dalam praktik, ERD digambar menggunakan simbol grafis standar (persegi panjang, oval, belah ketupat) dan notasi kardinalitas yang lebih spesifik (misalnya, notasi Crow's Foot atau Chen).


Dengan memahami ERD, Anda dapat merancang database yang efisien dan terorganisir, yang merupakan fondasi penting dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Membuat Tabel Barang Nama Kolom

Tugas PBO (Pak Andri)