Arti Istilah-Istilah Yang Berkaitan Dengan Basis Data, SQL, dan phpMyAdmin
1. Database
Database adalah kumpulan data yang disimpan secara terstruktur dan terorganisir sehingga dapat dengan mudah diakses, dikelola, dan diperbarui. Biasanya database digunakan untuk menyimpan informasi dalam bentuk tabel, yang terdiri dari baris dan kolom, dan data tersebut bisa diakses dengan menggunakan bahasa query seperti SQL (Structured Query Language).
2. SQL (Structured Query Language)
SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi data dalam database relasional. Dengan SQL, pengguna dapat melakukan berbagai operasi seperti membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data dalam tabel, serta melakukan query untuk mencari informasi tertentu.
Beberapa contoh perintah SQL:
- `SELECT`: untuk mengambil data dari database
- `INSERT`: untuk menambah data
- `UPDATE`: untuk memperbarui data
- `DELETE`: untuk menghapus data
3. Status
Status dalam konteks database atau sistem informasi biasanya merujuk pada keadaan atau kondisi suatu entitas, seperti status koneksi, status transaksi, atau status sebuah query yang sedang dijalankan. Misalnya, dalam sistem manajemen basis data, status bisa menunjukkan apakah server sedang aktif, apakah transaksi berhasil, atau apakah query sedang diproses.
4. User Account
User account adalah akun yang dibuat untuk memberi akses kepada pengguna dalam menggunakan sistem database atau aplikasi. User account biasanya memiliki berbagai hak akses yang mengontrol apa yang dapat atau tidak dapat dilakukan oleh pengguna tersebut, seperti membaca, menulis, atau menghapus data.
- Privileges (Hak Akses): Menentukan apa saja yang dapat dilakukan oleh user, seperti `SELECT`, `INSERT`, `UPDATE`, dll.
- Roles: Pengelompokan hak akses yang memudahkan manajemen user.
5. Export (Ekspor)
Export adalah proses mengekspor atau mengeluarkan data dari database ke dalam format tertentu, seperti CSV, SQL, Excel, atau file teks. Ekspor sering digunakan untuk backup data atau untuk mentransfer data ke sistem lain.
6. Import (Impor)
Import adalah kebalikan dari ekspor, yaitu proses memasukkan data dari file eksternal ke dalam database. Data yang diimpor bisa berasal dari berbagai sumber, seperti file CSV, Excel, atau format SQL, dan kemudian dimasukkan ke dalam tabel atau struktur database yang relevan.
7. Pengaturan (Configuration)
Pengaturan dalam konteks database mengacu pada konfigurasi yang menentukan cara kerja database, seperti pengaturan keamanan, pengelolaan pengguna, pengaturan koneksi, batasan performa, dan berbagai aspek operasional lainnya. Pengaturan ini sering kali diubah melalui file konfigurasi atau antarmuka pengelolaan.
8. Replikasi (Replication)
Replikasi adalah proses menyalin dan menyinkronkan data dari satu database (master) ke database lain (slave atau replica) untuk tujuan redundansi dan meningkatkan ketersediaan data. Replikasi biasanya digunakan untuk meningkatkan ketersediaan dan toleransi terhadap kegagalan sistem.
Ada beberapa jenis replikasi:
- Master-Slave: Data dari master direplikasi ke beberapa slave.
- Multi-Master: Data dapat disalin antara beberapa database master.
9. Variabel
Variabel dalam konteks database atau SQL adalah nilai atau parameter yang dapat digunakan dalam query, prosedur, atau fungsi. Variabel digunakan untuk menyimpan sementara nilai yang dapat berubah selama eksekusi query atau program. Variabel ini sering digunakan dalam prosedur tersimpan (stored procedures) atau dalam skenario yang membutuhkan nilai dinamis.
10. Set Karakter (Character Set)
Character set adalah kumpulan karakter yang digunakan oleh database untuk menyimpan data berbasis teks. Set karakter mengatur bagaimana karakter (huruf, angka, simbol) disimpan dalam format biner di dalam database. Contoh set karakter adalah UTF-8
, latin1
, atau ASCII
.
Pilihan set karakter yang tepat sangat penting untuk mendukung berbagai bahasa dan simbol, serta untuk memastikan data dapat disimpan dan diproses dengan benar.
11. Mesin (Storage Engine)
Storage engine merujuk pada cara sistem manajemen basis data (DBMS) menyimpan dan mengelola data fisik di disk. Mesin penyimpanan menentukan bagaimana data disimpan, bagaimana transaksi ditangani, dan bagaimana penguncian (locking) diterapkan. Setiap DBMS dapat mendukung beberapa mesin penyimpanan yang berbeda.
Contoh mesin penyimpanan di MySQL:
- InnoDB: Mendukung transaksi, penguncian tingkat baris, dan integritas referensial (foreign keys).
- MyISAM: Tidak mendukung transaksi, lebih cepat untuk operasi baca, tetapi kurang aman untuk transaksi kompleks.
12. Plugin
Plugin adalah modul eksternal yang dapat ditambahkan ke sistem database untuk menambah fungsionalitas atau kemampuan tertentu tanpa mengubah kode inti dari database itu sendiri. Plugin memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan dan memperluas kemampuan sistem database sesuai dengan kebutuhan spesifik.
Contoh penggunaan plugin:
- Di MySQL, Anda bisa menambahkan plugin untuk autentikasi, replikasi, atau pemantauan kinerja.
- Di PostgreSQL, Anda bisa menggunakan plugin untuk menambahkan fungsi atau tipe data kustom.
Komentar
Posting Komentar