Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

kapan menggunakan erd / normalisasi dlm desain db

 Secara umum, ERD dan normalisasi dipakai di tahap yang berbeda tapi saling melengkapi saat mendesain database. 1. ERD (Entity Relationship Diagram) 📌 Kapan digunakan: Tahap awal perancangan database → saat masih memikirkan konsep data dan hubungannya. Digunakan untuk memetakan entitas , atribut, dan hubungan antar entitas. Fokus pada gambaran besar : apa saja entitasnya, bagaimana mereka saling terhubung, dan jenis relasinya (1:1, 1:M, M:N). 💡 Ibaratnya: ERD adalah peta konsep database sebelum menyentuh detail teknis. 2. Normalisasi 📌 Kapan digunakan: Setelah ERD selesai , saat mulai mendesain struktur tabel yang lebih efisien. Digunakan untuk memecah tabel besar menjadi tabel-tabel kecil agar menghilangkan duplikasi, inkonsistensi, dan anomali data. Fokus pada struktur logis tabel dan kolom . 💡 Ibaratnya: normalisasi adalah merapikan isi peta supaya data tertata rapi dan efisien. 🔄 Urutan Ideal Desain Database Identifikasi kebutuhan...

Tugas BD "Normalisasi"

 Normalisasi adalah proses menyusun dan mengorganisasi data (biasanya di database relasional) agar lebih efisien, bebas dari redundansi (pengulangan data yang tidak perlu), dan meminimalkan potensi inkonsistensi. Tujuan utamanya: Menghilangkan duplikasi data → supaya data tidak disimpan berulang-ulang. Memastikan integritas data → mencegah ketidaksesuaian antar data. Mempermudah pemeliharaan → jika ada perubahan, cukup ubah di satu tempat. Prinsip Dasar Normalisasi dilakukan dengan memecah tabel besar menjadi beberapa tabel kecil lalu menghubungkannya dengan relasi (primary key – foreign key). Bentuk Normalisasi (Normal Forms) Biasanya ada beberapa tahap: 1NF (First Normal Form) Setiap kolom hanya berisi satu nilai ( atomic ). Tidak ada data berulang dalam satu kolom. 2NF (Second Normal Form) Sudah memenuhi 1NF. Semua kolom non-key harus sepenuhnya bergantung pada primary key , bukan hanya sebagian (mengatasi partial dependency ). 3N...